Hallo! Disini aku bakal ngasih tau kalian pendalaman tentang "apa sih puisi?". Mau tau? Ayo kita lihat d bawah ini.
Puisi yaitu sebuah Karya sastra yang mengutamakan keindahan bahasa dan kepadatan makna.
Unsur-unsur yang ada di Puisi :
1. Struktur Batin Puisi / instrinsik
a) Tema : Ide Pokok/Makna dalam puisi.
b) Rasa/Feeling : Sikap penyair terhadap puisi.
c) Nada/Tone : Sikap penyair terhadap pembacaan.
d) Amanat : Pesan dalam suatu cerita.
1. Struktur Batin Puisi / instrinsik
a) Tema : Ide Pokok/Makna dalam puisi.
b) Rasa/Feeling : Sikap penyair terhadap puisi.
c) Nada/Tone : Sikap penyair terhadap pembacaan.
d) Amanat : Pesan dalam suatu cerita.
2.Struktur Fisik Puisi / Ekstrinsik :
a) Tipografi : Bentuk atau wajah puisi. Contohnya :
Kiniku terbiasa sendiri
Tak ada bintang menyinari
Malam yang kelam
Seperti api yang padam
b) Diksi : Pilihan Kata.
Contohnya : "Seperti" diubah menjadi "Bak".
c) Imaji : Pencitraan/Penggambaran puisi melalui panca indera.
Imaji di bagi menjadi 3,yaitu:
- Imaji Visual : Melalui penglihatan
- Imaji Auditif : Melalui Pendengaran
- Imaji Taktil : Melalui perabaan
d) Kata Konkret : Kata yang di tangkap panca indera melalui puisi.
e) Gaya bahasa/Majas.
Contoh : Majas Personifikasi dan Majas Metafora.
f) Rima/sajak : Bunyi akhir pada puisi.
● Rima/sajak di bagi menjadi 3,yaitu:
- Rima Awal
- Rima Tengah
- Rima akhir
● Rima/sajak menurut polanya, antara lain:
- Rima Silang dengan pola ( a-b-a-b )
- Rima Sama dengan pola ( a-a-a-a )
- Rima Berpeluk dengan pola ( a-b-b-a )
- Rima berpasangan dengan pola ( a-a-b-b )
- Rima rusak/ patah.
a) Tipografi : Bentuk atau wajah puisi. Contohnya :
Kiniku terbiasa sendiri
Tak ada bintang menyinari
Malam yang kelam
Seperti api yang padam
b) Diksi : Pilihan Kata.
Contohnya : "Seperti" diubah menjadi "Bak".
c) Imaji : Pencitraan/Penggambaran puisi melalui panca indera.
Imaji di bagi menjadi 3,yaitu:
- Imaji Visual : Melalui penglihatan
- Imaji Auditif : Melalui Pendengaran
- Imaji Taktil : Melalui perabaan
d) Kata Konkret : Kata yang di tangkap panca indera melalui puisi.
e) Gaya bahasa/Majas.
Contoh : Majas Personifikasi dan Majas Metafora.
f) Rima/sajak : Bunyi akhir pada puisi.
● Rima/sajak di bagi menjadi 3,yaitu:
- Rima Awal
- Rima Tengah
- Rima akhir
● Rima/sajak menurut polanya, antara lain:
- Rima Silang dengan pola ( a-b-a-b )
- Rima Sama dengan pola ( a-a-a-a )
- Rima Berpeluk dengan pola ( a-b-b-a )
- Rima berpasangan dengan pola ( a-a-b-b )
- Rima rusak/ patah.
Puisi di bagi menjadi 2, antara lain : puisi lama dan puisi baru
A. Puisi lama
Puisi lama Indonesia adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Wah,lama yahh..
Jenis jenis puisi lama :
1. Pantun : Puisi Melayu asli yang terdiri dari sampiran dan isi.
Berdasar isinya terdiri dari:
- Pantun Anak
- Pantun Muda
- Pantin Tua
2. Mantra : bunyi, suku kata, atau sekumpulan kata yang dianggap dapat menciptakan perubahan.
3. Karmina/Puisi kilat : Jumlah barisnya lebih sedikit dari pantun. Jumlahnya hanya 2 baris.
4.Talibun : Puisi yang dalam setiap baitnya lebih dari 4 baris dan barisnya genap (6 baris /8 baris /10 baris)
5. Seloka/Pantut berkait : Puisi Melayu klasik yang mengandung senda gurau,ejekan, dan sindiran.
6. Gurindam : Puisi yang berasal dari Tamil ( India )
7. Syair : Puisi dari arab yang berisi nasihan,dongeng, cerita mistis, dll.
Jenis jenis puisi lama :
1. Pantun : Puisi Melayu asli yang terdiri dari sampiran dan isi.
Berdasar isinya terdiri dari:
- Pantun Anak
- Pantun Muda
- Pantin Tua
2. Mantra : bunyi, suku kata, atau sekumpulan kata yang dianggap dapat menciptakan perubahan.
3. Karmina/Puisi kilat : Jumlah barisnya lebih sedikit dari pantun. Jumlahnya hanya 2 baris.
4.Talibun : Puisi yang dalam setiap baitnya lebih dari 4 baris dan barisnya genap (6 baris /8 baris /10 baris)
5. Seloka/Pantut berkait : Puisi Melayu klasik yang mengandung senda gurau,ejekan, dan sindiran.
6. Gurindam : Puisi yang berasal dari Tamil ( India )
7. Syair : Puisi dari arab yang berisi nasihan,dongeng, cerita mistis, dll.
B. Puisi Baru
1. Distikon : Setiap bait terdiri dari 2 baris
2. Terzina : Setiap bait terdiri dari 3 baris
3. Kuartet : Setiap bait terdiri dari 4 baris
4. Kuin : Setiap bait terdiri dari 5 baris
5. Sektet : Setiap bait terdiri dari 6 baris
6. Septina : Setiap bait terdiri dari 7 baris
7. Oktaf/stanza : Setiap bait terdiri dari 8 baris
8. Soneta : Setiap bait terdiri dari 14 baris
1. Distikon : Setiap bait terdiri dari 2 baris
2. Terzina : Setiap bait terdiri dari 3 baris
3. Kuartet : Setiap bait terdiri dari 4 baris
4. Kuin : Setiap bait terdiri dari 5 baris
5. Sektet : Setiap bait terdiri dari 6 baris
6. Septina : Setiap bait terdiri dari 7 baris
7. Oktaf/stanza : Setiap bait terdiri dari 8 baris
8. Soneta : Setiap bait terdiri dari 14 baris
Langkah langkah menulis puisi :
- Di awali menulis ide-ide ke dalam baris-baris kalimat
- Memilih kata-kata kunci yang cukup mewakili kalimat
- Mengganti kata-kata tertentu dengan diksi yang lebih tepat.
- Menyuting ulang puisi.
- Menulis bait puisi yang diinginkan.
- Di awali menulis ide-ide ke dalam baris-baris kalimat
- Memilih kata-kata kunci yang cukup mewakili kalimat
- Mengganti kata-kata tertentu dengan diksi yang lebih tepat.
- Menyuting ulang puisi.
- Menulis bait puisi yang diinginkan.
Sekian teman-teman, semoga bisa berguna bagi yang membutuhkan maupun tidak membutuhkan.
Trimakasih, Ja mata^^
Trimakasih, Ja mata^^