Cipt. Viany
Wangi hujan mengingatkanku padamu
Orang yang selalu kutunggu
Bahkan sampai matahari terbenam
Langit pun mulai malam
Terdengar keras tetesan air
Air yang membasahi seluruh aksara
Apa kau mempercayai takdir?
Takdir yang menyatukan kita
Kita mungkin berbeda
Aku hanyalah sosok yang rendah
Aku orang yang selalu kalah
Mungkin kamu akan memilih dia
Dia wanita yang anggun
Parasnya membuat semua kaum tertegun
Aku hanya mengalun bahagia
Karena melihatmu dengannya
Aku hanya menyimpan sebuah harap
Harap yang mungkin selalu berada dalam gelap
Aku menunggu sampai senja terlelap
Tapi aku selalu berusaha menjadi debu yang tak lenyap
Mungkin lama untuk kamu menghargai
Sebuah cinta yang tak mungkin terjadi
Seperti emas dan permata yang tak bersatu
Tetapi mereka teman yang utuh
Bisakah kau menggapaiku?
Aku disini tetap menunggu
Menunggu sebuah cinta yang sendu
Yang sulit tuk dituju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar