Sajak kerinduan
Cipt. Viany
Cahaya bersinar dari ufuk timur
Alam angkasa mengukir sejuta aksara
Burung-burung menghempas sayapnya
Menari dan mengarungi setiap penjuru
Pucuk tumbuhan menjelma rupa
Binatang bergejolak bahagia menyirat asa
Hijau lapang membentang luas
Tanaman yang bergoyang menyapa awan
Jantungku mengombak bak gelombang tranvesal
Oh, mengapa iya mengombak?
Aku bertanya-tanya apakah gerangan
Aku bertanya-tanya apakah gerangan
Angin berhembus membisikan rahasia
Aku tersadar makna dibalik itu,
Aku tersadar makna dibalik itu,
Aku sedang terjebak dalam kerinduan
Tak lama aku tertegun,
hatiku seolah ingin berteriak
Jiwaku bergejolak memberontak
hatiku seolah ingin berteriak
Jiwaku bergejolak memberontak
Ingin ku berlari, melintasi seluruh kota
Menyapa, memandangi mata elok tuan
Tapi, banyak penghalang dan jalan berliku
Terpisah oleh jarak yang jauh
Berjuta laksa ingin kusampaikan betapa tertekan
Terpisah oleh jarak yang jauh
Berjuta laksa ingin kusampaikan betapa tertekan
Gemetar dan lesu hingga terjatuh dalam rindu
Aduh kekasihku,
Aduh kekasihku,
Jari jemari tuan menyelimuti punggung tanganku
Tatapan asing yang hanya ditujukan kepadaku
Tuanku bersajak menunjukan sayang
Suara halus manis membubung dalam telinga
Derdebuk-debuk dalam hati berseri
Dibawah teduh, tuan meyakinkanku
Bahwa tuan, ingin bersamaku
Hatiku luluh bak bunga bermekaran
Jika boleh hamba menyampaikan kepada tuan,
Jagalah hati tuan,
Biarkan hati kita bertumbuh sehelai demi sehelai
Hingga akhirnya tuan bersama denganku
Tatapan asing yang hanya ditujukan kepadaku
Tuanku bersajak menunjukan sayang
Suara halus manis membubung dalam telinga
Derdebuk-debuk dalam hati berseri
Dibawah teduh, tuan meyakinkanku
Bahwa tuan, ingin bersamaku
Hatiku luluh bak bunga bermekaran
Jika boleh hamba menyampaikan kepada tuan,
Jagalah hati tuan,
Biarkan hati kita bertumbuh sehelai demi sehelai
Hingga akhirnya tuan bersama denganku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar